Manusia
dan Kegelisahaan
Pengertian
Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan
dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam,
mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya.
Serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik positif maupun negatif.
Manusia adalah makhluk yang terbukti
berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan massa otak dengan
massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini
bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak dengan tubuh
manusia memang memberikan petunjuk dari segi intelektual relatif.
Manusia atau orang dapat diartikan dari sudut
pandang yang berbeda-beda, baik itu menurut biologis, rohani, dan istilah
kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai homo sapiens(bahasa latin untuk manusia) yang merupakan sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Manusia juga sebagai mahkluk individu
memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan
tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial
yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat
tinggalnya.
Pengertian
Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang
berti tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak
sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang
tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam
tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa.Kegelisahan hanya
dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam
situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut mukanya lain
dari bisasanya misalnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil
menundukkan kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya
duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk
dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain-lain.Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan karena itu dalam
kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran
ataupun ketakutan. Definisi dapat disebutkan bahwa seseorang
mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering
disebut khauf yang artinya keadaan jiwa disaat manusia terancam.
Faktor terjadinya kegelisahan atau kecamasan :
1. Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup.
2.
Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3.
Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
4.
Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
5.
Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
6.
Karena sedang menunggu sesuatu.
7.
Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan
masyarakat sekitarnya.
Sebab-sebab timbulnya rasa takut :
1. Kurang beriman
Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan
manusia, diantaranya berani, sebab bagi yang beriman tidak ada yang l ebih kuat
dari kekuatan Allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaranAllah.
2. Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri
2. Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri
Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri
menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar
sebaliknya diri merasa kecil.
3. Karena merasa bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan
jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinya, oleh sebab itu orang yang
jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian.
Penanggulangan Penderita Ansietas :
Penanggulangan Penderita Ansietas :
1. Menjelaskan kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa lampau yang mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.
2. Psikoterapi, yakni memberikan kepastian
dan keyakinan bahwa sang penderita akan selalu dilindungi dan dimengerti serta
diberikan rasa simpati dan perhatian kepadanya.
3. Berupaya agar dirinya memasuki suatu
keadaan yang rileks.
4. Mendekatkan diri kepada Allah.
5. Pemberian obat penenang
Sebab-sebab Orang Gelisah
Gelisah terkadang membuat seseorang tidak
nyaman. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram
hatinya, selalu merasa khawatir,dan cemas. Ada beberapa faktor yang dapat
menyebabkan orang-orang menjadi gelisah. Diantaranya :
1. Panik
Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi. Rasa panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Dengan adanya rasa panik otomatis timbulnya perasaan tidak tenang dan mengakibatkan seseorang menjadi gelisah.
2. Kesulitan ekonomi
Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.
3. Persiapan yang tidak matang
Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan melakukan sesuatu tetapi belum ada persiapan yang matang, maka dapat terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi belum ada persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.
Macam-macam kegelisahan :
1)Kegelisahan negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang
melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan,
di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan
positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang
diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas
atau tidak ada.
2)Kegelisahan positif
Kegelisahan dalam arti yang baik digunakan
sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak
permasalahan, sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap
bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga. Ia juga merupakan
kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam
beradaptasi.
Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang
dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan,
seperti gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan
manusia.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi
dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga
diartikan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau
kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat
disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak
tercapai.
Macam-Macam Kecemasan:
Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi
menjadi tiga macam, yakni :
a)Kecemasan obyektif/kenyataan
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman
perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah
sikap keadaan dalam lingkungan sesorang yang mengancam untuk mencelakakannya.
Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam
arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia
berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari
lingkungannya. Misalnya, ketakuatn terhadap kegelapan mungkin merupakan
pembawaan dari generasi sebelumnya.
Rasa ketakutan atau kecemasan ini lebih mudah
diperoleh selama masih bayi atau kanak- kanak, karena organisme yang masih muda
lemah dalam menghadapi bahaya- bahaya dari luar dan sering kali dikuasai oleh
ketakutan egonya belum berkembang sampai titik, dimana organisme dapat
menguasai rangsangan- rangsangan yang jumlahnya berlebihan. Itulah sebabnya
kita perlu melindungi anak yang masih kecil terhadap pengalaman- pengalaman
traumatic (pengalaman kecemasan).
b)Kecemasan neurotis (saraf)
ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang
bahaya dari naluriah. Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang
kenyataan, dalam arti kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan
naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri-
nalurinya. Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
1.Bentuk kecemasan yang berkisar dengan bebas
dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada keadaan lingkungan yang kira- kira
cocok. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang
selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2.Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional
(phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitif ketakutan melebihi
proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya. Misalnya, seorang gadis
takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab
ketakutan tersebut, setelah di analisis; ketika masih kecil dulu ia sering
diberi balon oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya, sehingga ia
mendapatkan hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan
perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
3.Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi
ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Reaksi gugup
ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang
dari kecemasan neurotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu
yang dikehendaki oleh dia. Meskipun ego dan super ego melarangnya.
c)Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi
seseorang . Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci,
dendam, dengki, marah, gelisah, dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah
sifat sifat yang tidak terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa
khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa .
Misalnya sesorang yang mersa dirinya kurang
ganteng, maka dalam pergaulan ia terbatas kalau ia tidak tersisihkan, sementara
itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan kawannya
lebih dinilai sebgai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan kawannya demikian
menimbulkan kecemasan moril.
Bentuk
– bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma seperti :
1.
Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam
keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana
terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi
diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara
hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri
sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan
oleh dua faktor, yaitu
(1)Faktor intern, atau fakor yang berasal
dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri
dan bersikap apatis dengan lingkungan.
(2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal
dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
2.
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti
sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang,
tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian
hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus
penyebabnya. Kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan
sikap buruk seperti sombong, angkuh, keras kepala, yang membuat manusia
diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
Penyebab Kesepian
Menurut Middlebrook (1980), ada 2
faktor penyebab kesepian yaitu :
1) Faktor Psikologis, yang terdiri dari :
ü Existential
Loneliness : Kesepian yang
disebabkan oleh kenyataan atau adanya keterbatasan keberadaan manusia yang
disebabkan oleh terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain, sehingga
tidaklah mungkin baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang
lain.
ü Pengalaman traumatis karena
hilangnya orang-orang terdekat : Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan
individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai
penyebab kesepian.
ü Kurangnya dukungan dari orang lain
atau orang-orang terdekat : Kesepian yang dialami oleh mereka yang merasa tidak
sesuai dengan lingkungannya. Orang yang
mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan
ditolak dalam lingkungannya.
ü Adanya suatu masalah krisis dalam
diri seseorang dan kegagalan : Bila seseorang telah merasa harga dirinya
terganggu, ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta
menghindarkan diri untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
ü Memiliki rasa kurang percaya diri
: Meskipun individu dapat melakukan
hubungan sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya
kurang melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya
dapat berhubungan sosial secara formalitas saja.
ü Kepribadian yang tidak sesuai
dengan lingkungan : Orang-orang yang menjengkelkan, seperti : pemarah, terlalu
patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari
lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.
ü Ketakutan untuk menanggung resiko
sosial : Seseorang akan merasa takut jika terlalu dekat dengan orang lain,
tidak mau bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat
kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
2) Faktor Sosiologis, yang terdiri dari :
ü Takut dikenal orang lain :
Seseorang akan merasa takut dikenal oleh orang lain, sehingga hal tersebut
menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat dengan orang lain.
ü Nilai-nilai yang berlaku pada
lingkungan sosial : Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacy
dan kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa
terikat oleh nilai-nilai tersebut.
ü Kehidupan di rumah : Rutinitas
kegiatan di rumah seperti : adanya jam makan, keributan di rumah dan kebiasan
lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasakan
kejenuhan.
ü Perubahan pola-pola dalam
keluarga : Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan terganggunya
hubungan dengan anggota keluarga lain.
ü Berpindah tempat : Seringnya
pindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan seseorang tidak dapat
menjalin hubungan yang akrab dengan orang disekitarnya.
ü Terlalu banyak jumlah orang dalam
suatu organisasi : Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan menambah
perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk mengenal satu
sama lain.
Menurut Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa
kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
- Interpersonal Problems : disebabkan karena ada subjek kehilangan orang terdekat atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).
- Social Shock : masalah-masalah sosial yang seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
- Culture Shock : ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
- Cosmic Problems : berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang sedang dijalaninya.
- Psychological Problems : masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
Dari berbagai permasalahan hidup
yang sedang berlangsung dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan suatu
kegelisahan dan ketidakpastian dalam diri kita masing-masing. Akan tetapi hal
ini dapat diatasi dengan cara merubah pola berpikir kita menjadi lebih dewasa,
bijaksana dan tidak berpikiran sempit atau selalu mengandalkan Tuhan untuk
mengatasi setiap masalah yang ada dalam hidup kita. Jika kita berhasil kita
atasi sendiri, maka permasalahan hidup yang kita hadapi tidak akan menjadi
beban yang terlalu berat sehingga dapat mengganggu pikiran kita. Jadi, kegelisahan,
kesepian, dan ketidakpastian yang sering datang dalam kehidupan kita tidak akan
menimbulkan dampak negatif apabila kita selalu menanggapinya dengan selalu
berpikiran yang positif dan tidak berpikiran sempit maupun pesimis.
3.
Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak
menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal
usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat
berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.
Sebagai
permisalan ketidak pastian adalah tentang kelulusan yang terkadang dapat
menyebabkan kegelisahan. Lulus dan tidak lulus bisa jadi faktor yang menentukan
status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian dalam
memprioritaskan kelulusan suatu jenjang pendidikan dapat merugikan ataupun
membuat karir terancam.
Usaha-usaha
Mengatasi Ketidakpastian
Beberapa
sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
1.
obsesi
2.
phobia
3.
kompulasi
4.
hysteria
5.
delusi
6.
halusinasi
7.
keadaan emosi Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si
penderita. Andai kata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat
sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak
pergi sendiri ke psikolog.
Usaha-Usaha Mengatasi Ketidakpastian :
1. Konsultasi
Untuk dapat menghilangkan
atau menyembuhkan ketidakpastian tersebut tergantung kepada mental penderita
bagaimana cara seorang penderita tersebut dapat mengatasi ketidakpastian
nya. Bisa dengan cara konsultasi kepada teman atau kepada seorang psikolog
untuk memberikan arahan dan saran untuk menyelesaikan ketidakpastian nya.
2. Berfikir logis
Dengan adanya ketidakpastian, dibutuhkan cara berpikir yang logis untuk
menentukan putusan dari ketidakpastian. Berpikir yang logis dapat memudahkan
dalam menemukan keputusan ketidakpastian.
Mengapa Kegelisahan sering Dialami Manusia?
Umumnya manusia tidak menyukai kegelisahan
dan mendambakan kebahagiaan. Tapi justru yang ditakutkan itu sering datang pada
kehidupan kita. Dan yang didambakan itu sering menjauh dari kita. Mengapa?
Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan
umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan
karena hal-hal yang material. Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan
popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup
yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya
PENYEBAB
KEGELISAHAN
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah
adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk
hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
contohnya:
beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain.
contohnya:
beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain.
Sebab-sebab
Orang Gelisah
Selama hidupnya, manusia pasti pernah
mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era
globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang
tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah
yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak
sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang
tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam
tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat
mengetahui tanda-tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya.
Sigmon Freud seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam
kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan neoritik
dan kecemasan moril. Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita.
Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal-
hal yang material.
Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara
lain
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan
popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang
ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya Jika kesulitan ekonomi
dijadikan alasan sebagai penyebab utama, tentu masih banyak saudara kita yang
lebih parah ekonominya dari kita. Tapi sebagian mereka masih bisa tersenyum,
dan nyenyak tidur hanya dengan beralaskan tikar di bawah jembatan dan di
pinggir jalan. Mengapa kita harus gelisah? Jika kekhawatiran hilangnya harta,
jabatan atau popularitas menjadi penyebab kegeliasahan. Bukankah semua ini
memang tidak kekal, semuanya bersifat sementara. Padahal masih lebih banyak
saudara- saudara kita yang hidup serba pas-pasan, tidak punya jabatan, apalagi
popularitas. Justru mereka sering dihina. Tapi anehnya, sebagian mereka masih
bisa tersenyum dan nyenyak tidur di dalam rumah kontrakan yang sempit dan
pengap. Jika pasangan hidup ideal yang menjadi penghalang kebahagiaan rumah
tangga, tentu kita saksikan banyak saudara-saudara kita tanpa pasangan yang
“ideal”, tapi mereka bisa menikmati kebahagiaan dalam rumah tangga. Mengapa
kita harus gelisah hanya karena belum mendapatkan pasangan yang “ideal” dalam
pikiran dan khayalan kita. Bukankah Rasulullah saw telah memberi tuntunan dalam
mencari pasangan, sekaligus kreterianya, cara memperolehnya, cara dan cara …
lainnya. Kehilangan pasangan sering menjadi sebab kegelisahan bahkan banyak
menimpa kehidupan manusia, terutama kalangan istri. Semakin banyak rizki dan
harta yang diraihnya semakin besar kegelisan yang akan menimpanya. Mengapa?
Memang tidak sedikit terjadi melimpahnya harta membuka peluang yang luas
hilangnya kesetiaan pasangan suami-isteri. Mungkin fenomena ini yang sering
mendatangkan kegelisahan. Bahkan tidak jarang sebagian isteri tak sanggup
memejamkan matanya di larut malam karena sang suami belum pulang. Pikirannya
terbang melayang ke alam yang negatif penuh curiga. Mengapa ini terjadi?
Padahal sebelumnya mengharapkan datangnya limpahan harta. Setelah harta
melimpah justru kegelisahan pun juga atang. Pada dasarnya semua manusia
mendambakan kebahagiaan, dan tidak menginginkan kegelisahan. Kebahagiaan itu
satu, dan kegelisahan juga satu. Bisa diraih oleh setiap manusia yang kaya atau
yang miskin, yang punya jabatan atau yang jelata, yang ternama atau yang tak
dikenal, berpasangan atau yang belum, yang sehat atau sedang sakit, yang
berkarier atau yang belum. Sebaliknya kegelisahan juga bisa datang pada setiap
manusia dari semua lapisan dan tingkatan.
A) Kecemasan tentang kenyataan ( objektif )
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu
kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang
tersebut menjadi shocked karenanya.
B) Kecemasan Neoritis
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri
dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan idnya
sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi
gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi
sebuah kenyataan.
C) Kecemasan moril
Kecemasan moril sendiri disebabkan oleh
pribadi seseorang dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti:
iri, benci, dendam,dengki,marah,gelisah.rasa kurang,cinta. Rasa iri,
benci,dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan
berdasarkan konsep yang kurang sehat, oleh karena itu alasan untuk
iri,benci,dengki kurang dapat dipahami oleh orang lain. Sifat-sifat seperti itu
adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia merasa khawatir,
takut,cemas,gelisah dan putus asa.
Penyebab kegelisahan
Sebab sebab orang gelisah adalah karena
mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak
milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
Usaha
– Usaha mengatasi Kegelisahan
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk
mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri
terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita
dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang
paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada
Tuhan.
Cara lain yang mungkin juga baik
untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan:
-Dengan memerlukan sedikit pemikiran yaitu,
pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling
buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa
hal itu terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.
Kita bersedia menerima sesuatu yang terjadi
pada diri kita dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut
akan sirna dari jiwa kita. Bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk
memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan
tersebut dalam jiwa kita.
- Berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh
sabar,tabah,senang dan ikhlas sehingga Ia mau mengabulkan permohonan kita dari
perasaan kecemasan ini,sebab Tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha
Pengampun,Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan
memohon kepadaNya.
Hanya dengan cara mendekatkan diri kepada
Tuhan dan memasrahkan diri kepada Tuhan, maka hati gelisah manusia akan hilang.
Mendekatkan diri bukan hanya dengan cara melalui hubungan vertikal dengan
Tuhan, tetapi juga melalui hubungan horizontal dengan sesama manusia
sebagaimana yang diperitahkan oleh Tuhan.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar