BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Visual Basic. NET
Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman
yang menawarkan Integrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat
lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan
menggunakan model pemrograman (COM). Visual
Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan
cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual
Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun
aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program
yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi
luar tambahan.
Bill Gates pendiri Microsoft memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter
bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk
kemudian beliau mengubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan
sistem operasi DOS.
Perkembangan berikutnya adalah diluncurkannya BASICA (basic-advanced)
untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft
Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s
All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh
Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa
program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh
para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi
sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer. Sejak saat itu,
banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai
platform komputer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA,
Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan
karyawan Hewlett Packard dan teman
dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.). Steve Jobs pernah bekerja
dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari).
Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka
secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple.
Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan
berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki
bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang
berbasis GUI (Graphic User Interface)
bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi
pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan
tersedianya komponen-komponen siap pakai.
Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang
menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010.
Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer
karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori.
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang
diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual
Basic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan Visual
Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode yang
harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode
VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama
MSVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan.
2.2 Perkembangan Visual Basic
Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep
pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi
Visual Basic ini diadaptasi dari prototype generator form yang
dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod.
Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk mengembangkan
Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di
bawah kode nama Ruby. Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama
sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan
bahasa pemrograman Basic untuk membuat Visual Basic.
2.2.1 Dari Waktu Ke Waktu
- Proyek Thunder dimulai.s
- Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/Windows Trade Show di Atlanta, Georgia pada Mei 1991.
- Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada September 1992. Bahasa pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompatibel dengan Visual Basic untuk Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari kompiler BASIC berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC. Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkan kode-kode ASCII tambahan untuk mensimulasikan tampilan GUI.
- Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992. Lingkungan pemrogramannya lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.
- Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi 1993 dan hadir dalam dua versi: Standar dan Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.
- Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) adalah versi pertama yang dapat membuat program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakan kontrol VBX, sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE (dengan ekstensi file *.OCX), yang lebih dikenal kemudian dengan kontrol ActiveX.
- Dengan versi 5.0 (Februari 1997), Microsoft merilis Visual Basic eksklusif untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebih memilih membuat kode 16-bit dapat meng-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan program-program VB5 dapat dikonversi dengan mudah ke dalam format VB4.
- Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) telah diimprovisasi di beberapa bagian, termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudah tidak didukung lagi, tetapi file runtime-nya masih didukung hingga Windows 7.
2.3 Pemrograman Berorientasi Objek
(OOP)
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi objek , namun
tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada
Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class
module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan
mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu.
Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.
2.4 Desain Visual dan Komponen
Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain
form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX
yang dibuat oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya
tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell,Pada Visual Basic .NET,
Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara
penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).
2.5 Versi
Terdapat tiga buah versi Visual Basic yang dirilis hingga bulan Agustus
2007, yaitu:
2.5.1 Visual Basic .NET 2002 (VB
7.0)
Versi pertama dari Visual Basic .NET
adalah Visual Basic .NET 2002 yang dirilis pertama kali pada bulan Februari 2002. Visual
Basic .NET 2002 merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa
BASIC (sama seperti halnya Visual Basic 6.0, tetapi
lebih disempurnakan dan lebih berorientasi objek), dan
didesain untuk berjalan di atas Microsoft .NET Framework versi 1.0.
Versi 7.0 ini dirilis bersamaan dengan Visual C# dan
ASP.NET. Bahasa C#, yang dianggap sebagai jawaban terhadap Java, mendapatkan
perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan VB.NET yang kurang begitu
banyak diulas. Hasilnya, sedikit orang di luar komunitas Visual Basic yang
memperhatikan VB.NET. Versi pertama ini kurang mendapat sambutan yang bagus
dari para programmer, dan pada saat itu, program berbasis Visual Basic
6.0 sedang marak-maraknya dibuat. Para programmer yang mencoba Visual
Basic .NET untuk pertama kali akan merasakan bahwa Visual Basic .NET sangatlah
berbeda dibandingkan dengan Visual Basic sebelumnya. Contoh yang paling mudah
adalah runtime engine yang lebih besar 10 kali lipat dibandingkan Visual Basic
6.0, dan juga meningkatkan beban di memori.
2.5.2 Visual Basic .NET 2003 (VB
7.1)
Selanjutnya, pada bulan Maret 2003, Microsoft
pun merilis lagi versi yang lebih baru dari Visual Basic .NET, Visual Basic
.NET 2003. Versi ini berisi beberapa perbaikan dibandingkan dengan versi
sebelumnya, dan aplikasi yang dibuatnya dapat berjalan di atas .NET Framework
versi 1.1. Fitur yang ditambahkan adalah dukungan terhadap .NET Compact Framework dan mesin wizard
upgrade VB6 ke VB.NET yang telah ditingkatkan. Peningkatan yang lainnya
adalah peningkatan pada performa dan keandalan dari Integrated Development
Environment (IDE) Visual Basic itu sendiri, dan juga runtime
engine.
Visual Basic .NET 2003 tersedia dalam beberapa jenis
cita rasa: Professional, Enterprise Architect dan Academic Edition. Khusus
untuk Visual Basic .NET 2003 Academic Edition, versi tersebut didistribusikan
secara gratis untuk beberapa sekolah di dalam setiap negara; versi Professional
dan Enterprise Architect merupakan produk komersial.
2.5.3 Visual Basic 2005 (VB 8.0)
Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft
.NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya.
Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic
.NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang
kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan
lainnya.
Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di
antaranya adalah:
- Edit and continue Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut.
- Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain
- Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan:
- Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.
- Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).
- Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic ke Visual Basic .NET.
- Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.
- Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET.
- Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server.
Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk
memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi
secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#.
Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yaitu:
- Bawaan .NET Framework 2.0:
- Generics
- Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis.
- Nullable Type
- Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.
- Operator overloading
- Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.
2.5.4 Visual Basic 9.0 (Visual Basic
2008)
Versi ini merupakan versi terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada
tanggal 19 November 2007, bersamaan dengan dirilisnya Microsoft Visual C# 2008,
Microsoft Visual C++ 2008, dan Microsoft .NET Framework 3.5.
Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk di
antaranya adalah:
- Operator If sekarang merupakan operator ternary (membutuhkan tiga operand), dengan sintaksis If (boolean, nilai, nilai). Ini dimaksudkan untuk mengganti fungsi IIF.
- Dukungan anonymous types
- Dukungan terhadap Language Integrated Query (LINQ)
- Dukungan terhadap ekspresi Lambda
- Dukungan terhadap literal XML
- Dukungan terhadap inferensi tipe data.
- dukungan terhadap 'LINQ'
2.6 Hubungan dengan Visual Basic
klasik
Apakah Visual Basic .NET dianggap sebagai sebuah versi
Visual Basic atau benar-benar bahasa yang berbeda merupakan sebuah
topik perdebatan yang hangat. Hal ini dikarenakan sintaksis bahasa Visual Basic
.NET tidak mengalami perubahan yang sangat drastis, dan hanya menambahkan
beberapa dukungan fitur baru seperti penanganan eksepsi secara terstruktur dan ekspresi
yang bisa di-short-circuit-kan. Dua perubahan tipe data pun terjadi saat
berpindah ke Visual Basic .NET. Dibandingkan dengan Visual Basic 6.0, tipe data Integer yang
dimiliki oleh Visual Basic .NET memiliki panjang dua kali lebih panjang, dari
16 bit menjadi 32 bit. Selain itu, tipe data Long juga sama-sama berubah menjadi dua kali lipat lebih
panjang, dari 32 bit menjadi 64 bit. Bilangan bulat 16-bit dalam Visual Basic
.NET dinamakan dengan Short. Lagi pula, desainer GUI Windows Forms yang terdapat di dalam Visual Studio .NET atau Visual
Basic .NET memiliki gaya yang sangat mirip dengan editor form Visual Basic
klasik.
Jika sintaksis tidak banyak yang berubah, lain halnya
dengan semantik, yang berubah secara signifikan. Visual Basic .NET merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang mendukung fitur "Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek"
secara penuh, karena memang didukung oleh arsitektur Microsoft .NET Framework, yang
mengandung kombinasi dari Common Language Runtime dan Base Class Library. Visual
Basic klasik, hanya merupakan sebuah bahasa pemrogaman berbasis objek, yang berjalan
di atas arsitektur Component Object Model (COM).
Perubahan ini telah mengubah banyak asumsi tentang hal
yang benar yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan performa dan kemudahan
untuk dipelihara. Beberapa fungsi dan pustaka perangkat lunak, yang ada di
dalam Visual Basic klasik, kini tidak terdapat di dalam Visual Basic .NET;
mungkin masih banyak yang masih terdapat di dalam Visual Basic .NET, tapi tidak
seefisien apa yang ditawarkan oleh .NET Framework. Bahkan jika program Visual
Basic klasik bisa dikompilasi dengan benar, sebagian besar program Visual Basic
klasik harus melalui beberapa proses refactoring untuk
mengadopsi fitur bahasa baru secara keseluruhan. Dokumentasi untuk ini pun
tersedia di situs Microsoft.
2.7 Contoh Pemrograman
Berikut ini adalah contoh lain dari program Visual Basic yang
menggunakan objek CheckBox dan ComboBox untuk menghitung jumlah kredit mata
kuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa (masing-masing mata kuliah = 3
kredit):
Dim total As Integer
total = 0 ' awal dari jumlah kredit
total
If (CheckBox1.Checked = True) Then 'boleh
memilih semua checkbox
total += 3
End If
If (CheckBox2.Checked = True) Then
total = total + 3
End If
If (CheckBox3.Checked = True) Then
total = total + 3
End If
If (ComboBox1.SelectedIndex = 0) Then
'hanya bisa memilih satu
total = total + 3
ElseIf (ComboBox1.SelectedIndex = 1) Then
total = total + 3
ElseIf (ComboBox1.SelectedIndex = 2) Then
total = total + 3
End If
Label3.Text = CStr(total) ' hasil
kredit total yang diambil
2.8 Tools
Pada
Visual Basic 6.0
Memprogram pada pemrograman Visual Basic 6.0 memerlukan beberapa perangkat Bantu ( tool ). Perangkat Bantu itu digunakan untuk melengkapi aplikasi. Form adalah lembar kerja pada pemrograman Visual Basic 6.0 yang digunakan untuk membuat dan menjalankan program. Dibawah ini merupakan tool yang ada pada Visual Basic 6.0.
Memprogram pada pemrograman Visual Basic 6.0 memerlukan beberapa perangkat Bantu ( tool ). Perangkat Bantu itu digunakan untuk melengkapi aplikasi. Form adalah lembar kerja pada pemrograman Visual Basic 6.0 yang digunakan untuk membuat dan menjalankan program. Dibawah ini merupakan tool yang ada pada Visual Basic 6.0.
Gambar 2.1
Keterangan Gambar 2.1 :
1. Tool Bar : Berisikan File, Edit, View, Project, Format, Debug, dll.
2. Tool Box : Berisikan Command Button, List View, Check Box, dll.
3. Form : Lembar kerja pada Project dalam Visual Basic.
4. Propertise : Didalamnya ada beberapa option untuk lembar Form.
5. Project : Lembar kerja yang ada didalamnya berupa Form.
1. Tool Bar : Berisikan File, Edit, View, Project, Format, Debug, dll.
2. Tool Box : Berisikan Command Button, List View, Check Box, dll.
3. Form : Lembar kerja pada Project dalam Visual Basic.
4. Propertise : Didalamnya ada beberapa option untuk lembar Form.
5. Project : Lembar kerja yang ada didalamnya berupa Form.
6. Project Explorer : Bila Project Explorer
tidak muncul klik tombol Project Explorer pada bagian
Toolbar atau klik menu View > Project Explorer.
7. Jendela Properties : Merupakan
daftar properti-properti object yang sedang terpilih.
Gambar 2.2
Gambar di
atas merupakan komponen standar dalam Toolbox. Adapun secara garis besar fungsi
dari masing-masing kontrol-kontrol tersebut
adalah sebagai berikut :
1.Pointer
bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
2. PictureBox
adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
3. Label
adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
4. Frame
adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
5. CheckBox
digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
6. ComboBox
merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
7. Timer
digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk
membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
8. Shape dan Line
digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
9. Image berfungsi
menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
10. Data : Digunakan untuk data binding OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
adalah sebagai berikut :
1.Pointer
bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
2. PictureBox
adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
3. Label
adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
4. Frame
adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
5. CheckBox
digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
6. ComboBox
merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
7. Timer
digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk
membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
8. Shape dan Line
digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
9. Image berfungsi
menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
10. Data : Digunakan untuk data binding OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
Pengenalan Macromedia Flash 8
PENJELASAN USER INTERFACE
User interface di Flash terbagi atas 5 bagian, yaitu:
1. Stage
Stage merupakan daerah yang bewarna putih, dimana area kerja utama jika anda ingin membuat animasi maupun aplikasi flash lainnya. Seluruh objek/gambar/animasi yang ada di stage nantinya akan tampil di flash movie, dan sebaliknya apabila objek/gambar tersebut berada di daerah abu-abu di pinggiran Stage tidak akan terlihat di flash movie.
2. Tools
Merupakan kumpulan alat gambar dan mewarnai sesuatu yang ada di stage.
3.Panel
Merupakan kumpulan kotak-kotak yang berfungsi untuk mengubah, mengatur dan mempercantik objek yang ada di stage. Misalkan memberi warna gradasi, meletakan objek persis di tengah stage, dan merotasi objek dengan sudut yang tepat.
4. property inspector
merupakan bagian informasi objek yang ada di stage. sebagai contoh, klik saja salah satu objek di stage, maka informasinya akan terlihat disini. atau klik saja di daerah kosong yang ada di stage, maka informasi mengenai stage akan terlihat.
5. Timeline
terdiri dari baris dan kolom.
Kolom berhubungan dengan waktu, baris berhubungan dengan objek. Setiap software animasi pasti memliki timeline untuk mencatat aktivitas objek kapan harus tampil di stage dan kapan harus menghilang.
PENGENALAN TOOL UTAMA DALAM FLASH
1. selection tool (V)
Merupakan tool utama yang berfungsi untuk menseleksi benda, baik berupa shape, line, titik maupun symbol
2. subselection tool (A)
Merupakan tool utama yang berfungsi untuk menseleksi dan memodifikasi titik maupun garis (stroke)
3. Free Transform Tool (Q)
Merupakan tool yang berfungsi untuk memodifikasi scale(skala),skew(kemiringan), rotation(rotasi), distorsi, dan envelop
4. Gradien transform tool(F)
Merupakan tool yang berfungsi untuk memodifikasi warna warna gradasi .
5. Line tool (N)
Tool yang berfungsi untuk membentuk garis
6. Laso Tool (L)
Tool yang berfungsi untuk menyeleksi benda
7. Pen Tool (P)
Tool yang berfungsi untuk membuat sebuah bentuk path, dapat di gunakn juga untuk tracing.
8. Text Tool (T)
Tool yang berfungsi untuk membuat tulisan
9. Oval Tool (O)
Tool yang berfungsi untuk membuat bentuk lingkaran
10.Rectangle Tool (R)
Tool yang berfungsi untuk membuat bentuk kotak.
Rectangle Tool juga memiliki sub tool, yakni polystar Tool yang berfungsi membuat bermacam bentuk segi.
11. Pencil Tool (Y)
Pencil Tool berfungsi untuk membuat goresan yang seperti pensil. setiap goresan akan menjadi tipe stroke
12. Brush Tool (B)
Berfungsi untuk membuat goresan seperti brush(kuas) yang merupakan tipe fill.
13. Ink bottle Tool (S)
berfungsi untuk membuat stroke
14. Paint bucket (K)
Berfungsi untuk membuat fill
15. Eye dropper (I)
berfungsi untuk mengambil sampel warna
16. Eraser (E)
Penghapus
(Diatas merupakan penjelasan singkat, untuk penjelasan detail, bisa di tanyakan di blog)
HAL-HAL DASAR DALAM FLASH
1. Mengetahui dan mengubah properti
Property inspoector merupakan salah satu bagian yang sangat penting di flash.
Disini kalian bisa melihat properti/informasi detail tiap objek,
Cobalah Klik daerah kosong di stage, kemudian kita bisa melihat ada beberapa informasi:
size : 550 x 400. yang berarti tinggi stage adalah 550 pixel dan lebar stage 400 pixel.
Background: warna stage
Frame Rate: 12 fps (12 frame per second) yang berarti dalam 1 detik akan di jalankan 12 frame.
sedangkan tombol publish setting berfungsi untuk mengatur settingan detail pada saat akan mempublikasi file flash yang telah kita buat. (akan di bahasi di tutorial bagian akhir)
2. Mengerti konsep shape dan sifatnya
shape terdiri dari garis(stroke) dan warna isian (fill). Kita akan belajar memahami sifat sifat dari shape karena banyak orang yang kebingungan bila tidak memahami sifat shape.
##Fill
shape merupakan warna isian dari sebuah shape.
##Stroke
Stroke tidak memiliki garis karena stroke itu sendiri adalah garis.
Dengan adanya stroke style, bentuk stroke bisa di ubah menjadi beberapa pilihan.
cara mengubah stroke style:
seleksi terlebih dahulu stroke obyek yang ada, kemudian pilih stroke style di bagian property inspoector.
(setting default stroke style adalah solid)
ketika membuat sebuah shape, secara otomatis terbentuk fill dan stroke.
namun fill dan stroke ini bisa dipisahkan.
Cobalah klik 1x daerah fill, maka kita hanya menseleksi fill nya saja.
Untuk menseleksi kedua nya, klik 2x daerah fill.
untuk menseleksi stroke nya saja, klik 1x pada stroke.
untuk memisahkan fill dan stroke, seleksi fill atau stroke, lalu drag/tarik.
untuk melepas seleksi, klik daerah luar/workspace/stage yang tidak ada objek.
Dan perlu diingat, pemberian warna stroke dan fill memiliki cara yang berbeda.
Untuk memberi warna garis atau stroke, gunakanlah ink bottle Tool (S)
Untuk memberi warna fill, gunakanlah Paint bucket Tool (K)
Apabila shape sudah berisi warna dan ingin mengubahnya,pilih selection Tool (V) seleksi fill atau stroke yang akan di ubah warna nya, selanjutnya pada Tool Color, kita bisa menggunakan stroke color untuk mewarnai garis dan fill color untuk mewarnai daerah isian warna.
3. Group dan Ungroup
cobalah buat 2 bentuk lingkaran atau kotak yang jaraknya berjauhan, kemudian seleksi 1 objek di antaranya lalu pindahkan tepat di atas objek yang lain (menimpa), lalu pisahkan.
Yang terjadi adalah obejk yang tertimpa menjadi rusak.
Untuk menghindari hal ini, gunakanlah grup dengan cara seleksi terlebih dahulu objek yang akan di grup, lalu tekan menu Modify>Grup atau gunakan shortcut CTRL+G.
Untuk memecah grup, gunakan ungroup dengan cara pilih menu Modify>Ungroup atau dengan shortcut CTRL+SHIFT+G.
Perlu di ingat, objek yang sudah digrup tidak dapat diubah warnanya secara langsung seperti biasa.
Jika ingin mengubah warna objek, bisa di lakukan dengan cara masuk ke dalam grup dengan cara klik 2 kali grupnya, lalu ubah warna nya. atau dengan cara mengungroup terlebih dahulu objek tersebut.
4. Zoom dan Hand Tool
Zoom tool (gambar kaca pembesar, shortcut Z) berfungsi Untuk memperbesar dan memperkecil tampilan objek-objek yang ada di stage.
klik zoom tool, lalu klik pada stage untuk zoom-in, untuk zoom-out tahan tombol Alt, lalu klik.
Adapun cara alternatif selain zoom tool adalah CTRL + dan CTRL -
Hand Tool (gambar tangan, shortcut H) berfungsi sebagai penggeser tampilan stage.
Adapun cara alternatif dengan cara menahan tombol spasi.
maaf untuk tutorial 1 ini copas
sumber : http://cnfmedia.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar